Selasa, 11 Maret 2008

Pantai Talise pasca penataan

Pantai Talise Pasca Penataan

Kota Palu yang lebih dikenal dengan sebutan Teluk Palu memiliki obyek wisata yang beragam berupa wisata pantai, taman hutan raya, rumah adat, makam-makam keramat dll. Salah satunya adalah obyek wisata pantai Talise yang merupakan obyek wisata bahari yang memiliki panorama indah yang dapat dinikmati saat matahari terbit, saat matahari terbenam, menikmati para nelayan yang mengail atau menjala ikan.

Sebelum dilakukan penataan, pantai Talise sudah cukup ramai di kunjungi oleh para warga kota Palu maupun para wisatawan yang menikmati pantai Talise pada sore hingga malam hari sambil menikmati makanan kecil dan minuman berupa pisang goreng, pisang eppe, jagung, teh/kopi, sarabba bahkan menjajakan minuman keras di warung berupa tenda ataupun warung yang terbuat dari papan yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal. Keberadaan warung/tempat tinggal tersebut semakin ramai dan tidak terkendali sehingga menjadikan pantai Talise semakin buruk bahkan cenderung kumuh, belum lagi pondok-pondok yang dibuat oleh para nelayan pencari nener/benur dibibir pantai yang mengganggu pemandangan serta mengurangi keindahan pantai Talise.

Potensi alam dan kekumuhan inilah yang mengundang perhatian pemerintah kota Palu untuk melakukan penataan teluk Palu dimulai dari pantai Talise hingga pantai Bumi bahari melalui pembangunan jalan lingkar teluk Palu serta jembatan Ponulele yang bertujuan untuk kelancaran arus lalulintas sekaligus menjadikan obyek wisata andalan dalam kota Palu. Keberadaan jembatan dan jalan lingkar teluk Palu akan merubah wajah kota Palu seperti Boulevard di Manado dan pantai Losari di Makasar

Photobucket

Gbr. 1 : Jembatan Ponulele

Dalam kaitannya dengan penataan Pantai Talise, Pemda kota Palu melakukan pembangunan fisik jalan dan jembatan dipesisir pantai serta memindahkan masyarakat yang bermukim dan yang melakukan kegiatan usaha di sepanjang pesisir pantai Talise ke kelurahan Layana Indah dengan harapan pesisir pantai Talise terbebas dari pemandangan yang kurang sedap sehingga masyarakat maupun para turis dapat menikmati keindahan teluk Palu dengan bebas dan nyaman.

Pada kenyataannya pasca penataan fisik dan pemindahan masyarakat pantai Talise belum menjadikan pantai Talise menjadi indah dan nyaman dikunjungi namun sebaliknya sudah ada kecenderungan kembali kekeadaan semula sebelum di tata dimana sudah mulai berdiri kembali pondok-pondok sebagai tempat kegiatan mencari nener, tempat berjualan baik berupa tenda maupun kereta dorong yang seharusnya sudah harus bersih dari pandangan mata terutama pada siang hari.
Photobucket

gbr. 2 : Pantai Talise pasca penataan

Dari sisi fisik, sudah dapat dikatakan ada kemajuan meskipun belum final dan saya melihat cukup memberikan nuansa wisata, meski belum bersifat hijau dan indah karena masih kurangnya pepohon maupun bunga-bungaan, akan tetapi dari sisi sosial dan ekonomi perlu penataan dan pengelolaan tempat jualan yang lebih baik seperti memberikan space antara tenda satu dengan tenda lainnya agar tidak menghalangi pandangan mata kearah laut dan sebaiknya menggantinya dengan tenda-tenda yang seragam seperti tenda krucut ataupun sejenisnya yang bisa dipesan dari luar agar kelihatan lebih rapi dan indah sehingga setiap orang yang berkunjung atau bahkan hanya sekedar lewat dapat menikmati suasana pantai yang bersih, indah dan mempesona pada siang maupun malam hari sebab keindahan pantai dan lingkungannya milik semua orang.

3 komentar:

chali mengatakan...

Saya sependapat dengan tulisan anda, sdh seharusnya pemerintah mengatur para pedagang disepanjang pantai Talise yang saat ini sangat menggangu pemandangan, sebenarnya pantai dapat dinikmati semua orang dengan bebasnya tanpa harus terganggu oleh keberadaan warung2 di pesisir pantai, sebaiknya dipindahkan di sisi kiri jalan arah jembatan Ponulele atau di carikan tempat yang intinya tidak menggangu pemandangan. PANTAI MILIK UMUM, BUKAN MILIK PRIVAT

Unknown mengatakan...

hai,

saya sedang mencari bahan untuk penulisan blog saya di www.indonesia-tourism.com/blog
saya mau minta ijin untuk meng copy gambar di blog anda tentang jembatan ponulele dan meng posting nya di blog saya.

link dari gambar tersebut akan langsung di larikan ke blog anda ini.

terimakasih

dirgamoda mengatakan...

mas, saya fitra dari jakarta...
maaf mas saya sangat butuh sekali image yang mas punya, yaitu jembatan Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele, saya harap jika mas membaca comment saya, tolong segera dapat menghubungi saya. no saya 021-91661519 atau 085695327444 saya sangat butuh format HI-RES dari image jembatan itu, untuk masalah harga nanti kita bisa lakukan bye phone...terima kasih