Sabtu, 10 Mei 2008

Langkah Antisipatif Kenaikan Harga BBM

Langkah Antisipatif Kenaikan harga BBM bersubsidi

Dalam waktu dekat ini pemerintah akan merencanakan menaikkan harga BBM bersubsidi dikarekanakan melambungnya harga minyak mentah dunia. Kebijakan ini ditempuh oleh pemerintah guna menyelamatkan APBN 2008. Kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan memberi dampak banyak (multiplier effect) terutama pada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan sektor transportasi yang langsung dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah.

Besaran kenaikan harga BBM diperkirakan antara 25 - 30 % (meskipun belum ditetapkan) akan sangat memberatkan masyarakat pemilik kendaraan bermotor maupun yang tidak memiliki kendaraan bermotor terutama masyarakat hampir miskin dan masyarakat miskin. Bagi masyarakat yang dikategorikan miskin akan mendapatkan dana bantuan berupa BLT plus (bantuan langsung tunai plus), sementara masyarakat yang dikategorikan hampir miskin akan menjadi miskin dan mereka ini tidak mendapatkan BLT plus.

Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tidak bisa tidak pasti terjadi dan masyarakat harus menerimanya, hanya saja perlu disikapi positif dengan mengambil berbagai langkah antisipatif guna mengurangi pengeluaran sehari-hari melalui pengiritan pengeluaran setiap harinya.

Berbagai langkah yang bisa ditempuh antara lain pengurangan mobilitas pada hal-hal yang tidak terlalu penting, pengurangan pemakaian energi listrik seperti membatasi waktu pemakaian penerangan maupun pemakaian AC.

Selain penghematan pemakaian energi listrik juga dapat dilakukan dengan cara menekan pengeluaran konsumsi bahan kebutuhan pokok dengan cara memanfaatkan halaman rumah untuk ditanami berbagai macam bahan kebutuhan dapur seperti tomat, cabe, sayur-sayuran ataupun sejenisnya sehingga kebutuhan untuk mengadakan bahan-bahan tersebut tidak perlu membeli dipasar akan tetapi paling tidak sudah tersedia dihalaman rumah masing-masing. Langkah antisipatif tersebut akan menghemat pengeluaran biaya hidup bahkan secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap operasional sumberdaya kelistrikan di kota Palu yang selama ini tidak stabil melalui penghematan pemakaian energi listrik.

Tidak ada komentar: